Susu Kotak Pembunuh Nafsu Makan Anak

Tulisan ini saya buat bukan untuk menyudutkan produk susu tertentu, ataupun acuan pada produk atau merk susu tersebut melainkan share pengalaman atas jawaban yang selama hampir 2.5 tahun ini dialami oleh anak pertama saya, Khayla atas hilangnya nafsu makan yang dialaminnya.

Masih ingat betul pertama kali Khayla saya perkenalkan pada susu UHT (baca: susu kotak), yaitu setelah Khayla keluar dari rumah sakit ketika dia berumur 1.5 tahun. Alasan mengapa saya pada waktu itu adalah bahwa susu  olahan "juga" bergizi, lebih steril, (karena Khayla opname gara2 susu kurang sterl) dan praktis tentunnya. Pertama saya kenalkan pada susu plain, kemudian beberapa bulan kemudian mulai berpindah ke susu coklat karena dia  memang sering saya ajak ke minimarket dekat rumah. Bulan ke bulan berikutnya saya alami dengan kesibukan dan posisi istri hamil anak kedua kami, sehingga daripada rewel maka penggunaan susu kotak tersebut saya full gunakan.

Dari Khayla umur 2 tahun sampe hampir 4 tahun, berat badan Khayla cenderung kurang dari berat badan ideal, sehingga segala upaya kami lakukan dengan pemerikasaan ke dokter, berbagai suplemen vitamin anak maupun  diupayakan dengan pijat bayi agar relaksasi, tapi ada 1 hal yang terus dilakukan, yaitu mengkonsumsi susu kotak. Pernah hampir kami mendelete susu kotak dari daftar belanjaan kami, tapi Khayla langsung drop dan sakit panas,  dan anehnya setelah minum obat dan susu kotak tersebut Khayla cenderung langsung seger. Hampir tiap hari kami membujuk dia agar makan lebih banyak dan menghilangkan susu kotak tersebutm akan tetapi hal ini amat sangat sulit, dan lebih sulit seperti yang dibayangkan setiap orang. Hal ini karena apabila susu di stop/ atau dikurangi, imunitas badan lansung drop dan apabila susu dikasihkan, akan seperti "doping" yang langsung menyegarkan.

Awal mulai sekolah ketika dia berusia 3.5 tahun kami berharap ada perubahan, dengan padatnya jadwal sekolah berangsur konsumsi susu kotak makin berkurang, tapi anehnya dengan tidak makan nasi betah tetep tidak makan.  Bahkan hampir selama 8 bulan nan hampir jarang sekali Khayla mau makan. Nafsu makan hilanng sama sekali dan seperti dapat "doping" energy hanya dari susu tersebut.

Alhamdulillah, di awal semester 2, Khayla yang memang mempunyai bakat dalam seni dan kreatifitas diikutkan lomba dan dapat juara, dan ini menjadi titik balik, karena dia sangat "nurut" dengan perkataan gurunya (bunda Eni). Dan suatu saat, dari pengamatan guru maka dikonsultasikan melalui buku konsultasi perkembangan harian, dianalisa mungkin ada salah satunnya dari susu kotak ataupun jajan. Setelah diskusi dan setting dengan ibu guru maka, Khayla di kasih arahan akan bahaya susu (dan blablabla), Alhamdulillah mau stop mengkonsumsi susu kotak lagi, meskipun masih tersisa 2/3 kardus.

Dan setelah 3 hari tidak mengkonsumsi susu kotak dan diganti kembali ke susu bubuk, Alhamdulillah nafsu makan Khayla naik drastis, yang tadinnya tidak mau makan nasi (dan mesti muntah kalo makan nasi/roti) menjadi lahap banget. Saking senengnya, bisa-bisa berebut makanan dengan adeknya. Untuk jenis makan nan lainnya pun dia alhamdulillah jadi tertarik dan tidak malas untuk mencoba. Tulisan ini sekali lagi bukan untuk menyudutkan produk/merk susu tertentu, akan tetapi untuk menginspirasi orangtua yang mempunyai kasus yang sama yaitu anak tidak selera makan/ tidak nafsu makan, Semoga bermanfaat !

♛ Author ♛

Young chemist ☢, Ayah dua anak perempuan yang cantik ~ Khayla ❤ Athaya ~ passion gede pada resin coating dan development decorative coating. Sangat suka dengan internet, gadget apps dan $$


Let's Get Connected: Twitter | Facebook | Google Plus | Instagram

Blog, Updated at: Tuesday, April 12, 2016

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.