Tulisan ini bukan paid review dari salah satu produk antara vitabumin ataupun vitobumin yang belakangan ini ramai perihal klaim siapa yang asli ataupun yang palsu. Bagi orang tua yang anaknya pernah rewel karena susah makan pasti pernah dengar tentang produk yang muncul pada pertengahan 2014 ini, madu+albumin. Tulisan ini saya buat sekedar memberikan informasi tambahan tentang produk, baik vitabumin maupun vitobumin karena saya yakin tidak ada madu+albumin "palsu".
Vitabumin vs Vitobumin |
Akan tetapi karena hargannya yang cenderung mahal (karena memang kayak dimonopoli)...pada kisaran 60rb, maka saya coba browsing-browsing di internet untuk komparasi harga, saya sempet kaget karena ada yang menawarkan dengan harga hampir setengahnya, pada kisaram 35rb akan tetapi dengan merk yang sedikit berbeda yaitu Vitobumin (dengan huruf "O"). Yang agak mengherankan karena dari segi kemasan ataupun gambar lebah sebagai logo sangat mirip. Akan tetapi saya masih berpikiran positif bahwa tidak ada madu palsu, maka saya coba order 2 botol pada minggu ini.
Setelah barang sampai saya coba buka, dari kemasan hampir mirip dengan ciri kemasan warna kuning dengan lebahnya. Setelah saya buka botolnya saya agak terkejut karena warna nya jauh sekali berbeda. Untuk perbandinhannya sebagai berikut:
1. Vitabumin (dengan huruf "A)
Cairan madu berwarna kuning emas bening dengan viskosita yang kental dan tidak ada endapan maupun buih. Viskositas yang tinggi waktu dituang memang membutuhkan sedikit waktu yang lebih lama. Bau nya pun cenderung tidak terlalu tajam.
2. Vitobumin (dengan huruf "O")
Cairan madu berwarna kuning agak gelap kehijauan dengan viskositas yang jauh lebih encer dan banyak sekali buih diatas yang lama sekali hilangnya, yang lebih parah ada endapan pada dasar botolnya. Madu Vitobumin cenderung lebih kuat bau madunnya (ataupun bau bahan campirannya).
Yang agak mengherankan ketika saya coba berikan kepada khayla, khayla yang umur 3 tahun 8 bulan dia langsung bilang "Yah, encer madunya Khayla gak mau yang encer" sambil dimuntahkan. Ya mungkin karena memang lebih bau dari madu yang biasannya. Khayla yang biasannya minum 2 sendok, untiuk sendok kedua sama sekali tidak mau meminumnya.
Demikian sedikit review dari saya yang pernah mencoba kedua produk teraebut. Sekali lagi ini bukan paid review ataupun untuk.menjelekkan salah satu produk. Harapannya pembeli bisa memperoleh wawasan tambahan. Harapannya Vitabumin untuk harga nya bisa turun dan untuk vitobumin diperbaiki lagi kualitas produknya.
0 comments:
Post a Comment